4 Perbedaan Lisensi PLR, MRR, RR di Indonesia yang Benar!!

  • admin
  • Jul 02, 2022
perbedaan lisensi plr

Lisensi PLR banyak diartikan sebagai lisensi yang bisa dijual ulang dan bisa rebranding sendiri. Padahal lisensi PLR yang asli atau dari referensi luar negeri itu tidak diperbolehkan. Hanya boleh menjual ulang aja tanpa rebranding produk itu sendiri.

Ada banyak macam tipe lisensi produk digital seperti Personal Use, Resell Rights, Master Resell Rights, dan Private Label Rights. Kita tidak ulas whitelabel dahulu yak karenanya generic, benar-benar mirip-mirip lisensi PLR tapi ada bedanya juga.

Silahkan kita awali dengan tipe lisensi produk digital yang mempunyai batas terbanyak dan lagi bekerja sampai tipe lisensi yang mempunyai batas sedikitnya. Produk memiliki label RR ialah yang paling ketat. Itu ialah produk yang dipilih selaku hak jual kembali lagi.

Kenapa penting pahami lisensi? supaya kita tidak melanggar ketentuan dari yang telah diputuskan oleh vendor, tidak dibanned, atau menghancurkan pasar hingga produk digital masih sehat terbangun mutunya. Kesempatan ini kita akan konsentrasi ke lisensi produk digital untuk pahami apakah beda lisensi PLR MRR RR yang ulasan kesempatan ini meliputi mengenai lisensi Personal Use, Resell Rights, Master Resell Rights, dan Private Label Rights.

Produk hak jual kembali lagi, ialah produk yang Anda membeli yang memiliki hak Anda jual kembali lagi ke seseorang untuk memperoleh keuntungan. Salah satu hal yang bisa Anda kerjakan ialah jual kembali lagi produk itu ke pemakai akhir. Anda tidak bisa menggantinya dengan apa saja, Anda tidak bisa mengakui pemilikan atau hak cipta produk.

Perbedaan Lisensi PLR Indonesia yang Benar

Personal Use

Jika anda memperoleh lisensi Personal use saat lakukan pembelian satu produk digital (e-book,ecourse,video,software, dan lain-lain), berarti anda cuman bisa menggunakannya, mengonsumsinya sendiri saja. Anda tidak dibolehkan untuk bagikan dengan apa saja ke seseorang.

Contoh lisensi personal ialah plugin sejoli karya dari kang dewa eka prayoga dan didi supardi team yang diharuskan memiliki satu lisensi per satu website, tidak boleh dibagikan atau sebarluaskan dengan cara ileggal. Sejoli plugin ini khusus anda yang ingin membangun sistem affiliate atau membership sendiri tanpa pusing koding.

Resell Rights (RR)

Jika anda memperoleh lisensi ini karena itu Anda memiliki hak untuk jual ulang lagi ke seseorang berapa saja jumlahnya, tetapi anda jangan mengganti-ubah, jangan mengakui itu produk punya anda, dan orang yang lain beli dari anda cuman memperoleh Personal Use saja.

Jika digambarkan anda selaku konsumen 1, karena itu :
Konsumen 1 dapat jual kembali pada Konsumen 2,3,dan sebagainya, tetapi konsumen ke 2,3, dan sebagainya itu cuman memperoleh Personal use saja alias tidak dapat jual ulang lagi ke seseorang.

Itu bawa kita ke tipe lisensi produk digital selanjutnya pada MRR, MRR atau master produk hak jual kembali lagi. Produk hak jual kembali lagi Master sama dengan produk RR di mana Anda tidak bisa mengganti produk atau mengakui hak cipta atau hak cipta produk itu.

Master Resell Rights (MRR)

Walau Anda mempunyai hak untuk menjualnya ke pemakai akhir seperti produk memiliki label RR di sini berlainan, Anda bisa jual hak jual kembali lagi untuk produk itu. Anda mempunyai hak untuk memungkinkannya konsumen setia beli produk dengan kekuatan konsumen setia itu untuk menjualnya kembali lagi. Itu ketidaksamaan di antara MRR dan RR. MRR berarti Anda bisa jual hak jual kembali lagi atas produk yang Anda tawarkan, RR bermakna Anda tidak bisa jual hak jual kembali lagi, Anda cuman bisa jual produk itu ke pemakai akhir.

Bergerak ke tingkat yang semakin tinggi dari RR, Sama dengan lisensi RR tetapi perbedaannya ialah bila anda memperoleh lisensi MRR, karena itu anda bisa jual lisensi Resell Rights ke konsumen yang lain. Selaku contoh bila anda ialah konsumen 1 karena itu :

Konsumen 1 dapat jual kembali pada konsumen 2 (dengan lisensi RR) dan konsumen 2 bisa jual kembali pada konsumen 3 (dengan lisensi Personal use).

Pada MRR anda mempunyai elastisitas pengin jual lisensi RRnya atau cuman lisensi Personal Use saja.
MRR bisa mengakui ini ialah produknya sang konsumen 1 tetapi jangan mengganti-ubah didalamnya. Dan copyright masih berada di pemilik (vendor khusus).

Private Label Rights (PLR)

Nah ini yang paling flexible antara 3 lisensi awalnya dan senang diputuskan sebab Anda selaku Konsumen 1 kecuali bisa lakukan claim jika ini produk punya anda, tuliskan nama dan mengikutkan photo anda, dibolehkan bahkan juga diharuskan mengganti covernya. Ingin menambahkan atau lengkapi didalamnya juga dibolehkan, malahan itu lebih baik kembali.

Umumnya lisensi PLR mengikutkan sales page untuk sang konsumen 1, copywriting, spanduk promo, dan simpatisan yang lain hingga sang konsumen 1 yakni anda dapat lebih bebas mengubah dan menjualnya. Bila anda mempunyai license PLR karena itu anda bisa jual lisensi RR atau MRR ke konsumen anda, bedakan harga saja. Pasti jika anda memberi lisensi MRR ke konsumen karena itu harga automatis tambah mahal dibanding anda jual lisensi RR dan Personal Use.

Lisensi PLR ini dapat berbentuk apa mengenai produk digital, umumnya dia dapat berbentuk satu artikel/e-book, satu video panduan, satu rekaman audio, dan sebagainya. Bila berbentuk artikel/e-book, karena itu anda bisa menambah kalimat dimana saja anda senang misalkan, jika berbentuk video panduan anda dapat menambah video yang lain, apabila satu rekaman audio bisa anda ganti ke bentuk tulisan lalu semua itu jadi satu produk baru dan anda sebagai creator / pembikinnya.

Itu membuat lisensi PLR, opsi terhebat untuk produk yang pengin Anda jual kembali lagi. Produk memiliki label lisensi PLR atau hak merek individu, secara harfiah bisa diberlakukan seakan-akan Anda membuat sendiri. Anda bisa tuliskan nama Anda selaku penulis. Anda bisa jual hak jual kembali lagi dan master hak jual kembali lagi produk. Salah satu hal yang tidak bisa Anda kerjakan ialah mengakui hak cipta produk walau Anda bisa mengakui hak cipta.

Kesalahpahaman

Ada salah paham yang berlangsung di pasar lokal kita, yakni jual lisensi MRR tiada batasan dan mengatasnamakan lisensi itu ialah PLR license tetapi tidak membolehkan mengganti cover atau didalamnya. Walau sebenarnya kita tahu jika diberi nama lisensi PLR karena itu semestinya bisa mengganti cover dan didalamnya. Selanjutnya mengatasnamakan lisensi PLR tetapi akses materi cuman lewat sang vendor khusus dan didalamnya berisikan banyak rujukan beberapa grup yang lain punya vendor itu.

Bila benar-benar kita pengin mengaplikasikan lisensi jual ulangi tiada batasan ke konsumen 1 lalu konsumen 1 bisa jual kembali konsumen 2, dan konsumen 2 dapat jual kembali ke konsumen 3 dan sebagainya, karena itu ini bukan terhitung ke lisensi-lisensi yang diterangkan di atas barusan. Tetapi itu lisensi jual ulangi tiada batasan dan buat penjelasannya secara jelas pada suatu catatan ke pembelinya, apa yang bisa dikerjakan dan tidak.

Simpulan

Jadi telah memahami ya Apa Perbedaannya lisensi PLR MRR RR >> Private Label Rights, Master Resell Rights, Resell Rights, dan Personal Use. Produk hak jual kembali lagi bisa dipasarkan oleh Anda ke seorang yang pengin memakai produk itu untuk dirinya. Mereka tidak bisa jual kembali lagi produknya sendiri. Anda tidak mempunyai hak untuk tawarkan ke seseorang kekuatan untuk jual produk itu.

Ketidaksamaan lain dengan produk lisensi PLR ialah Anda bisa mengganti dan mengubahnya. Anda bisa menambah tanggapan, menulis ulangi sisi, bahkan juga menulis ulangi semua. Anda bisa mengganti pola, misalkan Anda bisa mengganti e-book jadi produk audio dengan membacanya jadi alat rekam. Sesudah Anda mengganti produk secara berarti, itu pada intinya jadi produk baru dan saat ini Anda bisa mengakui hak cipta atas produk baru yang dirubah.

Jika seluruh orang terutamanya vendor selaku creator pahami dan memulai usaha digital sama lisensi ini maka membuat beberapa produk digital bertambah lebih sehat dan bermutu kembali lagi. Tentu saja jadikan produk digital jadi exclusive.