5 Fakta Mengejutkan Mengenai Agama Maya Septa

Agama Maya Septa
Source www.projectnoah.org

Salam pembaca! Pernahkah Anda mendengar tentang seorang wanita bernama Agama Maya Septa? Ia adalah seorang influencer dan juga founder dari sebuah agama bernama sama dengan namanya. Bagi sebagian orang, mungkin masih belum terlalu familiar dengan agama yang satu ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas beberapa fakta mengejutkan mengenai perjalanan Agama Maya Septa dan juga tentang ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama ini. Siap untuk lebih mengenal Agama Maya Septa dan ajarannya? Yuk, simak informasinya selengkapnya di bawah ini!

Tentang Agama Maya Septa

Agama Maya Septa adalah aliran kepercayaan yang tumbuh di Indonesia. Berbeda dengan agama lain, agama ini tidak memiliki kitab suci resmi.

Pengertian Agama Maya Septa

Agama Maya Septa merupakan aliran kepercayaan yang tidak memiliki kitab suci resmi. Dalam agama ini, pembersihan jiwa dan pengembangan diri menjadi fokus utama. Setiap orang dipercaya memiliki kekuatan dalam dirinya untuk mencapai pencerahan.

Sejarah Agama Maya Septa

Agama Maya Septa berasal dari sebuah komunitas spiritual. Nama Septa berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “Tujuh”. Tujuh tersebut merujuk pada tujuh chakra yang diyakini sebagai pusat energi pada manusia. Komunitas tersebut kemudian berkembang dan menyebar ke seluruh Indonesia.

Ajaran Agama Maya Septa

Ajaran Agama Maya Septa memandang bahwa segala sesuatu di dunia ini saling berkaitan. Manusia berada dalam hubungan yang menghubungkan mereka dengan alam sekitar. Perbuatan seseorang akan berdampak pada dunia sekitar dan juga dirinya sendiri. Agama ini mengajarkan tentang kesadaran akan perbuatan dan pikiran, serta penerimaan atas keadaan yang terjadi.

Agama Maya Septa menganggap bahwa dalam setiap manusia terdapat kekuatan besar yang dapat mendorong dirinya sampai mencapai pencerahan. Pencerahan di sini merujuk pada kesadaran atas keberadaan diri dan alam sekitarnya. Agama ini menekankan pentingnya pembersihan jiwa dan pengembangan diri sebagai bagian dari perjalanan menuju pencerahan.

Dalam praktiknya, Agama Maya Septa mengajarkan tentang meditasi, yoga, dan doa sebagai sarana untuk mencapai pencerahan. Meditasi dan yoga dipandang dapat membantu dalam memurnikan diri dan membuka diri untuk merasakan energi sekitar. Sementara doa dipergunakan sebagai ungkapan syukur dan permohonan atas kekuasaan yang lebih tinggi.

Inti dari ajaran Agama Maya Septa adalah kesadaran dan kebijaksanaan. Seorang pengikut agama ini diharapkan mampu menemukan kedamaian dalam diri dan kebahagiaan dalam hidup, serta dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.

Perbedaan Agama Maya Septa dengan Agama Lain

Kitab Suci

Salah satu perbedaan yang sangat mencolok antara Agama Maya Septa dengan agama-agama lain adalah tidak adanya kitab suci resmi. Hal ini berbeda dengan agama-agama lain yang memiliki kitab suci yang dijadikan acuan dalam beribadah dan bertindak.

Bagi Agama Maya Septa, kepercayaan dan keyakinan dipengaruhi oleh legenda dan cerita rakyat yang turun-temurun. Karena tidak memiliki kitab suci yang dijadikan pedoman, umat dari Agama Maya Septa biasanya merayakan kepercayaan dan keyakinannya dengan cara yang berbeda-beda.

Pengakuan Tuhan

Perbedaan lain yang sangat mencolok antara Agama Maya Septa dengan agama-agama lainnya adalah pengakuan terhadap satu tuhan yang mutlak. Agama Maya Septa tidak memiliki pengakuan terhadap satu tuhan yang mutlak dan malahan memiliki banyak dewa-dewi.

Konsep mengenai keberadaan banyak dewa-dewi dalam Agama Maya Septa berbeda dengan agama-agama lain yang mengakui satu tuhan yang mutlak. Dalam Agama Maya Septa, dewa-dewi dianggap memiliki kepentingan dan jabatan yang berbeda. Beberapa dewa-dewi dianggap sebagai pelindung hutan, udara, air, dan bumi.

Ritual Ibadah

Agama Maya Septa juga berbeda dalam hal ritual ibadah. Agama Maya Septa tidak memiliki ritual ibadah yang ditetapkan, sedangkan agama-agama lain memiliki ritual ibadah yang telah tertuang dalam ajarannya.

Meskipun Agama Maya Septa tidak memiliki ritual ibadah yang ditetapkan, umat dari Agama Maya Septa sering mengadakan pembacaan mantra dan perayaan keagamaan untuk menyambut kegiatan yang penting dalam kehidupannya.

Kesimpulannya, Agama Maya Septa sangatlah berbeda dengan agama-agama lain yang memiliki kitab suci, mengakui satu tuhan yang mutlak, dan memiliki ritual ibadah yang ditetapkan. Agama Maya Septa lebih mengandalkan cerita rakyat dan legenda turun-temurun sebagai pedoman dalam beribadah dan dalam mencari kebenaran dalam hidupnya.

Ngomong-ngomong, baru kali ini aku ngulik soal agama yang kayak gini dan ternyata ada aja ya agama seperti Agama Maya Septa. Ternyata dari sumber yang aku baca, agama ini tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Entah benar atau enggak, setidaknya kita sekarang tahu ada agama semacam ini. Yang lebih penting lagi adalah kita harus bijak dalam menyikapi agama orang lain. Biarkanlah orang lain beragama apa pun dengan damai dan yang terpenting kita harus selalu menghargai perbedaan. Karena hidup di dunia ini nggak cuma sendiri-sendiri, kan? Mari kita jaga persatuan dan kesatuan. #Indonesiasatu!

Nah, itulah 5 fakta mengejutkan mengenai Agama Maya Septa. Jangan lupa share artikel ini kalau kamu menemukan fakta yang menarik atau supaya teman-temanmu juga tahu tentang agama yang unik ini. Kita belajar dan saling menambah pengetahuan tetap menyenangkan, kan?

Bagikan